![]() |
Kastrol nasi liwet, foto : inspirasipakde.files.wordpress |
Camping : masak apa ? Coba yang ini : Nasi Liwet Lembur ala Kang Yus Dinain. Nikmat, lezat, hemat, baik ongkosnya, waktunya, tenaganya dan bahan bakarnya.
![]() |
Pergi camping, pastikan mau masak atau dimasakan orang lain ? |
Pertama : tuang beras bersih secukupnya ke dalam kastrol, jerang di atas api (kecil), tutup dengan daun pisang dan penutup kastrol. Jangan lupa : beras harus terendam di dalam air, tingginya sebuku jari dan tuangi minyak sedikit, agar kerak nasi tidak lengket di alas kastrol. Sebaiknya gunakan beras kelas satu.
![]() |
Sesungguhnya kegiatan camping = kegiatan masak & makan bersama |
Kedua : iris dan goreng, berturut-turut bawang merah, cabe dan peda (ikan asin). Setelah matang, tuangi satu persatu, dan yang terakhir jelantahnya ke dalam kastrol. Mohon perhatian : waktu penuangan harus tepat, yaitu ketika air di dalam kastrol telah meresap, beras telah berubah menjadi nasi yang belum siap santap (gigih). Hati-hati, waktu penunganan yang kurang tepat, akan menyebabkan nasi liwet amis, anyir.
![]() |
Mau makan dimana ? Disaung, atau ... |
Ketiga : tutup kastrol dengan daun pisang dan penutupnya, kecilkan api, biarkan nasi liwet masak. Catatan : fungsi daun pisang = penambah rasa, embun yang menguap, meresap ke daun, tidak langsung ke tutup kastrol. Untuk kelezatan, daun pisang jangan ditiadakan.
![]() |
disini, di pinggir sungai ? |
Terakhir : tentukan tempat bersantapnya. Di alam bebas, ditempat yang tepat, makanan yang biasa-biasa saja bisa terasa luaar ... biasa.