![]() |
Penempatan barang di ransel yang tidak seimbang, ransel jadi miring tak genah dipanggul. |
S alah satu tujuan mengajak anak-anak camping adalah untuk mendorong mereka mandiri, diantaranya belajar mengambil keputusan sendiri dan belajar mempertanggungjawabkannya.
![]() |
Daripada membawa ransel yang lebih besar, tas tangan s/d kantong plastik jadi barang bawaan ke-2, ke-3, ke-4, setelah tas kamera, sleeping bag, matras. |
S arananya bisa macam-macam, salah satunya membiarkan mereka memutuskan barang apa yang dibawa dan bagaimana cara membawanya.
![]() |
Ribet ? Bisa lebih dari itu. Berbahaya ! Matras yang tidak terikat baik , bisa melorot, membuat si pembawanya tersandung. Hati2 ada kubangan disitu. |
B eberapa orang tua/guru hanya memberi contoh. Mereka membiarkan anak didiknya mengangkut barangnya suka-suka, dengan caranya masing-masing. Ribet, payah, angkaribung ? Disitulah diskusi diawali, anjuran diberikan.
![]() |
Guru yang memberi contoh. Melenggang jalan, dengan barang2 tertata rapi di ransel. Bandingkan dengan anak2 yang di depannya. |
Beberapa orang tua/guru sejak awal memang mengajarkan mereka packing, yaitu bagaimana cara menata barang-barangnya di dalam ransel dengan baik, benar, bagus, agar bebannya terbagi, ringkes, luwes, walau berat ranselnya tetap nyaman dipanggul, enak dibawa kemana-mana.
![]() |
Nah lo. Beban yang ada dimana-mana, tidak terkonsentrasi di satu titik (punggung misalnya) membuat kita mudah lelah. |
O rang tua/guru yang manakah Anda ?