![]() |
Siapa sangka, ada Trenggiling menghampiri di pagi hari. |
Eh ada trenggiling di Camp Bravo..., siapa yang punya ?
![]() |
Merasa tak terancam, ia bebas melenggang. |
T idak ada ! Trenggiling adalah mamalia ompong yang hidup bebas di alam liar. Ia mencari makan di malam hari, bersarang di lubang yang digalinya sendiri. Makanannya adalah serangga terutama semut dan rayap.
![]() |
Trenggiling, hewan yang terancam punah, yang dilindungi di Indonesia. Foto : iwandahnial.wordpress. |
D ari 7 species Trenggiling di dunia, 1 species terdapat di Indonesia (Manis Javanica). Statusnya adalah sebagai hewan yang terancam punah, yang dilindungi undang-undang.
![]() |
Anak Trenggiling dan induknya. Barang selundupan yang berhasil diamankan. Foto : mongabay.co.id, situs berita dan informasi lingkungan |
S ampai kini Trenggiling masih terus diburu untuk diperjual-belikan ke luar negeri, dagingnya dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik dan santapan eksotik yang diyakini memiliki khasiat tertentu, "... sebagai ubat tenaga batin", katanya (George Town, Berita Harian - Malaysia). Kulitnya dimanfaatkan sebagai bahan dasar narkotik, sabu-sabu (Iwandahnial.wordpress).
![]() |
Bila terancam, Trenggiling menggulung dirinya seperti bola. Foto : 4.bp.blogspot |
K eunikan trenggiling adalah 'rambut'nya yang menyerupai sisik, besar, seperti perisai. Jika terancam ia akan menggulungkan badannya seperti bola, atau mengebatkan ekornya sehingga 'sisik'nya bisa melukai si pengancamnya (Wikipedia).
![]() |
Masih merasa aman, ia jinak 'diajak main' anak-anak. |
E h ada trenggiling di Camp Bravo..., yuk kita biarkan ia datang dan pergi sesuka hati ! Katanya : menyayangi binatang sama dengan menghormati kehidupan dan Tuhan. Setuju ?