Lindungi Rasa Ingin Tahu Anak-anak Kita



I ni kapan ? Wah, pertanyaan yang sulit dijawab, karena pemandangan di sini terus berubah, bergantung dari keinginan sang penanam di tempat itu.

Kemarin ia menanam kacang panjang, sebelumnya cabe merah, sebelumnya lagi menanam sawi, beberapa bulan yang lalu padi, lalu sebelumnya eh, malah tidak menanam apa-apa, tanahnya dibiarkan begitu saja, penuh dengan alang-alang.

Menarik ya ?

Ya, begitulah. Membawa anak-anak camping ke ladang, adalah belajar mengenal pekerjaan petani, peladang, termasuk belajar mengenal apa yang ditanam dan bagaimana cara menanamnya, lalu memanennya, lalu bagaimana mendistribusikannya, untuk sampai ke pasar, lalu eh, dengan gigih ditawar ibunya. Duh, bundaa ... 

"Pohon krupuk di mana ?" Nah lo, siap-siap dengan pertanyaan yang mengejutkan seperti ini ya. Yuk, bijak, janganlah ditertawakan keingintahuan mereka, besok-besok mereka jadi kapok untuk bertanya lagi, "Takut kelihatan bodohnya", katanya.

Sayang sekali 'kan ? Sejatinya kita tidak memiliki apa-apa selain rasa ingin tahu kita, yang akan memperkaya jiwa kita sampai ajal menjemput kita. In shaa Allah.

"Teaching is not about answering questions but about raising questions - opening doors for them in places that they could not imagine." - Yawar Baig. Vicky Gosal (foto).